Assalamualaikum Wr. Wb. para pembaca tersayang,
Dimalam ini saya ingin kembali meneruskan kegiatan menulis yang lama sudah saya hentikan,
dengan
blog baru ini saya akan memulai kegiatan lama saya ini. Blog baru saya
yang bernama Nganjokes ini nantinya akan berisikan apapun tentang
apapun, yaitu hal apa saja yang ingin saya tulis. Entah apa yang saya
dengar, saya lihat, saya pikirkan atau bahkan yang saya rasakan.
LOGO NGANJOKES |
Kenapa
memilih Nganjokes sebagai Branding, udah bacanya susah, dalam bahasa
Indonesia maupun Inggris ga ada artinya pula. Nganjokes menjadi pilihan
saya bukan tanpa pertimbangan, nganjokes adalah plesetan dari nama kota /
kabupaten tempat saya lahir, yaitu Nganjuk. Kota ini terkenal dengan
angin nya, mungkin karena kota ini selalu berangin, dari semilir angin
lembut, angin pembawa udara dingin sampai dengan topan bahkan puting
beliung.
Sudah 26 Tahun saya hidup dikota ini, terhitung dari saya lahir sampai dengan detik ini ketika saya menuliskan tulisan ini. 26 tahun hidup di kota ini tidak membuat saya bosan, kenapa??? karena ada saja hal-hal baru yang membuat saya merasa baru di kota ini. Dari trend, lingkaran sosial, budaya, dan macam-macam orang yang hidup di kota ini.
Dari situlah saya tertarik dan berniat untuk tetap hidup di kota ini. Tinggal dan mencari nafkah serta berkarya dikota ini, ciiyyeee berkarya,, bergaya kali yee,,, gaya adalah salah satu hal yang menarik dikota ini. Banyak sekelompok remaja dengan identitas masing-masing, gaya masing-masing, dan merasa keren dengan caranya masing-masing. dan selalu berubah-ubah. Dasar abab*l..!! ups,, sorry jadi ngomongin orang.
Kembali kepada Nganjokes, plesetannya adalah Nganjuk menjadi Nganjokes,, filosofinya adalah,, (ciiee filosofi).. sudah jelas dari segi penyebutan sudah hampir sama, dari segi arti Nganjuk adalah nama kota kelahiran saya, dengan menambah jokes yang dalam bahasa inggris adalah lelucon, maka penggabungan kata menjadi Nganjokes maksud saya adalah sebuah lelucon yang dihadirkan oleh seseorang yang berada di kota Nganjuk.
Dan ketika Nganjokes ini pernah saya lahirkan melalui akun instagram yang ketika itu ber ID kan @nganjokes, sungguh saya baru sadar bahwa saya tidak pandai melucu :'( . Bahkan ketika itu follower hanya mencapai angka 100 lebih dikit, betapa saya sadar bahwa saya ini bukan penghibur yang baik. Maka dengan itu saya mulai sadar dan berfikir bahwa berkarya bukan hanya soal apresiasi, karya yang bisa mewakili perasaan sebenarnya sudah cukup, bisa menghibur sudah bagus, dapat apresiasi itu bonus yang istimewa. Selain akun instagram, twitter @nganjokes, dan blog ini, Nganjokes juga punya channel youtube, cek disini : NGANJOKES MEDIA
Untuk itu saya putuskan untuk tetap berkarya tanpa mengharap kau kembali,, eh, maksud saya mengharapkan apresiasi.
mungkin
bisa jadi pertimbangan untuk kalian yang membaca tulisan ini. kalian
yang mungkin mulai bosan berkarya karena tak menghasilkan apa-apa, slow
bro,, berkaryalah dengan bahagia, tanpa beban , tanpa harapan akan
imbalan, kecuali ada yang diuntungkan.. so, kenapa harus takut berkarya
jika dia belum ada yang punya.
Begitulah yang bisa nganjokes tuliskan hari ini, semoga bermanfaat (harapan yang tidak relevan, tulisan ga guna ngarep manfaat) . dan terimakasih telah menyempatkan membaca tulisan ga guna ini. Kalo lagi santai dan mungkin ada sisa kuota jangan lupa mampir di saluran youtube NGANJOKES MEDIA ya,,
Sekali lagi Terimakasih dan Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar